Langsung ke konten utama

Tingkatan Bahasa Dalam Bahasa Pemrograman


Bahasa pemrograman merupakan suatu kumpulan perintah standar untuk memerintah jalannya komputer. Bahasa pemrograman juga biasa disebut dengan bahasa komputer.

Pada era saat ini banyak sekali kita jumpai bermacam-macam bahasa pemrograman baru yang lahir atau tercipta dari programmer-programmer handal di dunia, misalnya James Gosling yang berhasil membuat bahasa pemrograman Java yang sebelumnya bernama Oak atau Dennis Ritchie yang mampu menciptakan bahasa pemrograman C++ yang saat ini masih dipercaya dan dipakai oleh kebanyakan programmer di dunia.

Berbicara soal bahasa pemrograman sendiri sebenarnya bahasa pemrograman memiliki tingkatan-tingkatan tergantung dengan kedekatan bahasa pemrograman tersebut dengan mesin komputer. Maka dari itu kita akan mengulas satu demi satu tingkatan-tingkatan yang ada dalam bahasa pemrograman beserta maksud dari tingkatan bahasa itu sendiri.

Tingkatan bahasa perograman berdasarkan kedekatannya terhadap mesin komputer, terdiri dari:

Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)

Bahasa tingkat rendah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahasa mesin dan bahasa rakitan. Untuk informasi secara rinci tentang bahasa mesin dan bahasa rakitan, kita dapat melihat informasi di bawah ini.       

Bahasa Mesin
 
Bahasa mesin atau Machine Language atau bisa pula disebut kode mesin ini merupakan kumpulan perintah atau instruksi standar yang akan dikelola langsung oleh prosesor komputer. Bahasa mesin sendiri merupakan tingkatan bahasa yang paling rendah diantara tingkatan bahasa yang lain dan bahasa ini adalah bahasa yang "dipahami" oleh mesin komputer sehingga proses pelaksanaannya lebih cepat. Bahasa mesin biasanya digunakan sebagai kompilasi pada bahasa pemrograman lain yang tingkatannya lebih tinggi. Perintah yang dipakai dalam bahasa mesin merupakan perintah dengan kode binner yang terdiri dari dua angka (0 dan 1). Contoh kode binner 01000001

Bahasa Rakitan

Bahasa rakitan atau umumnya dikenal dengan Assembly merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang memberikan instruksi atau perintah pada komputer dengan kode-kode yang singkat (Mnemonic Code). Assembly sendiri biasanya digunakan dalam pemrograman komputer, pengendali mikro, mikroprosesor, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan merupakan representasi atas bahasa mesin yang mulai menggunakan simbol-simbol agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Berikut merupakan contoh dari kode mnemonic (Mnemonic Code), antara lain SUB, JMP, CMP, LOOP, dan sebagainya.

Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)

Bahasa tingkat menengah atau Middle Level Language merupakan tingakatan bahasa yang memakai campuran perintah atau instruksi dalam bentuk kode-kode yang diambil dari kata-kata manusia atau bisa juga berupa simbolik, sehingga tingkatan bahasa ini sudah mulai dipahami oleh manusia. Selain itu alasan tingkatan ini disebut tingkat menengah, itu karena bahasa tingkat ini mampu masuk ke dalam bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Contoh instruksi atau perintah simbolik dalam bahasa tingkat menengah, antara lain && (simbol untuk perintah dan), || (simbol untuk perintah atau), dan sebagainya.

Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) 

Bahasa Tingkat Tinggi atau dalam istilah bahasa Inggris biasa disebut High Level Language merupakan bahasa yang mengandung sekumpulan perintah atau instruksi yang diambil dari unsur-unsur kata dalam bahasa manusia, kurang lebih sama dengan bahasa tingkat menengah. Jadi baik bahasa tingkat menengah ataupun bahasa tingkat tinggi sudah mampu dipahami oleh manusia, itulah yang juga merupakan kelebihan dari bahasa tingkat tinggi. Selain itu bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang dengan mudah bisa diperbaharui dan bahasa tingkat tinggi mampu berjalan pada berbagai mesin komputer dengan berbagai sistem operasi. Contoh kode dalam bahasa tingkat tinggi yang diambil dari kata-kata manusia, antara lain if, for, while, switch, array, and, or, dan lan-lain.

Sekian artikel tentang "Tingkatan Bahasa Dalam Bahasa Pemrograman" yang dijelaskan secara lumayan singkat ini. Maaf bila ada salah kata dari artikel di atas. Saya tunggu kritik dan sarannya. Sampai jumpa lagi di blog saya dan terimakasih sudah membaca. 

 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Menampilkan Data Dari Database Dengan PHP

Hallo selamat pagi, siang, sore, dan malam untuk kawan-kawan dimana pun itu, blog 1nformas1 ingin berbagi ilmu kepada kalian terutama untuk yang masih newbie ingin belajar seputar pemrograman web. Yak tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana sih kita menampilkan data yang ada pada database kita ke dalam halaman browser? Kalian penasaran dan tidak sabar ingin mulai? Oke kalau begitu langsung saja cekidot ke materi. Tolong diperhatikan ya kawan-kawan ^_^. Oke sebelumnya saya ingin beritahukan bahwa pada tutorial ini pc yang saya gunakan memakai OS Linux Ubuntu 14.04 jadi mungkin ada sedikit langkah yang berbeda jika kalian menggunakan OS Windows ataupun Mac OS. Yap, selanjutnya tolong download terlebih dahulu database berikut. Ini Link Download Letakkan database di lokasi yang Anda inginkan. Oke mula-mula, kita import databasenya ke dalam phpmyadmin. Caranya dengan membuka browser, entah itu mozilla, chrome, atau browser yang lain, kemudian pada address bar ketikkan (l

Tutorial Menghapus Data Dengan MySQL Pada PHP

Selamat siang semua masih di hari yang sama yaitu H+ 2 idul fitri, kami blog 1nformas1 ingin berbagi sedikit ilmu pengetahuan lagi nih, masih ada kaitannya dengan artikel-artikel sebelumnya, kini blog 1nformas1 akan membahas tentang bagaimana menghapus data pada PHP dengan perintah mysql? Oke seperti biasa persiapkan database dokternya, kemudian buat file baru di text editor kalian dengan nama file yaitu hapusdata.php. Selanjutnya ketikkan script php berikut Oke saya akan jelaskan script di atas. Langkah pertama kita buat perintah include seperti biasanya, yang dimana perintah ini kita hubungkan dengan file koneksi.php. Kemudian kita kita buat perkondisian apakah nama inisial ID_DOKTER yang kita pilih di file sebelumnya ada atau sama? Jika iya maka data dengan nama inisial ID_DOKTER akan disimpan dan ditampung di variabel $iddokter. Sedangkan jika tidak maka proses akan dihentikan dan akan ditampilkan pesan error sebagaimana di atas.  Lalu kita buat perkondisian