Bahasa pemrograman merupakan suatu perintah atau instruksi standar yang berfungsi untuk memerintah jalannya komputer. Banyak terdapat macam-macam bahasa pemrograman yang ada di dunia ilmu teknologi saat ini, seperti C++, Phyton, Ruby, Java, dan lain-lain. Namun untuk saat ini saya hanya ingin membahas sejarah dari salah satu bahasa pemrograman yang saat ini sedang saya pelajari, yaitu bahasa pemrograman Java.
Java adalah suatu bahasa pemrograman yang saat ini semakin banyak penggunanya dikarenakan bahasa Java sendiri semakin berkembang dan tidak kalah dengan bahasa pemrograman lain. Awal sejarah dari terciptanya bahasa pemrograman ini sendiri, dimana saat itu James Gosling, salah satu programmer yang bekerja pada perusahaan Sun Microsystems beserta timnya mendapat tugas merancang software aplikasi independen yang tidak bergantung pada jenis hardware yang mendukung/mensupport perangkat lunak itu sendiri, supaya dapat mengendalikan perangkat-perangkat elektronik rumah tangga. James Gosling beserta timnya mulai merancang program tersebut menggunakan bahasa pemrograman C++.
Bahasa pemrograman C++ sendiri merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang saat itu juga merupakan bahasa pemrograman utama bagi seorang programmer. Bukan tanpa alasan kenapa saat itu programmer banyak menggunakan bahasa pemrograman C++, sebab bahasa pemrograman C++ sendiri memiliki konsep Object Oriented Programming (OOP) atau dalam bahasa Indonesia sendiri biasa kita sebut Pemrograman Berbasis Objek (PBO).
Saat menggunakan bahasa pemrograman C++ ini, James Gosling mulai merasakan bahwa bahasa pemrograman tersebut tidak cocok digunakan oleh dirinya beserta timnya. Itu karena berbagai kompleksitas yang dimiliki oleh C++ misalnya masalah pewarisan majemuk (multiple inheritance) dan bug pada program misalnya kebocoran memori (memory leaks). Begitu pula dengan perangkat yang sedang dikembangkan tidak memiliki banyak ruang memori, jadi bahasa dan kode yang digunakan sangat sederhana. Masalah yang sebenarnya terjadi adalah di saat setiap kali sebuah peralatan mikro menggunakan jenis microchip yang berbeda, jadi program yang digunakannya harus dikompilasi ulang.
Berdasarkan masalah itulah James Gosling memiliki ide untuk menciptakan sebuah bahasa pemrograman baru, berdasarkan bahasa pemrograman C++ namun dengan beberapa perubahan/perbaikan.
Berkat konsep OOP dan sintaks dasar yang dimiliki bahasa C++ inilah, mengapa Gosling memilih bahasa C++ sebagai model ketika mulai merancang bahasa pemrogramannya sendiri, dengan membuang fitur-fitur C++ yang dianggapnya susah untuk diimplementasikan ke dalam proyeknya.
Rancangan bahasa pemrograman yang selesai Gosling buat ini, dia namakan dengan nama Oak. Uniknya nama Oak ini sendiri diambil dari sebuah nama pohon yang berada di seberang jendela kantor ruangan "Bapak Java" ini.
Bahasa pemrograman Oak ini sendiri terlahir pada sebuah proyek yang dinamakan "Green Project". Proyek ini sendiri berjalan selama 18 bulan atau 1 tahun setengah, dari tahun 1991 sampai musim panas pada tahun 1992. Proyek ini sendiri di pelopori oleh Mike Sheridan, Patrick Naughton, James Gosling serta sembilan programmer lainnya dari Sun Microsystems.
Dimana tim yang dimotori "Bapak Java" ini berupaya merancang sistem kontrol untuk digunakan di rumah-rumah. Sistem kontrol
ini memungkinkan pengguna memanipulasi berbagai peralatan rumah tangga,
termasuk TV, lampu, telepon dan lain-lain.
Dalam penelitian yang diadakan di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park ini, Green Project berhasil melahirkan Star Seven/Star 7 (*7). Star 7 (*7) sendiri merupakan sebuah alat pengendali jarak jauh untuk berkomunikasi. Alat ini sendiri menggunakan layar sentuh (touch screen) sebagai fasilitas antarmuka dengan penggunanya. Selain itu hasil lain dari proyek ini sendiri adalah sebuah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Bahasa pemrograman Oak sendiri banyak dipakai dalam proyek Video On Demand (VOD) yakni sebagai software yang mengendalikan sistem televisi interaktif.
Menurut Wkpedia, setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel
tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka
memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton
Avenue, Palo Alto. Perusahaan baru ini bertambah maju, jumlah karyawan meningkat dalam
waktu singkat dari 13 orang menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga
ditetapkan pemakaian internet
sebagai media yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada
awal tahun 1990-an, internet sebenarnya masih merupakan rintisan, yang dipakai
hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic
sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai
Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada
perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada tahun 1994 seiring mulai populernya Web, saat itu barulah Sun
menyadari bahwa nama bahasa pemrograman Oak telah lebih dahulu dimiliki oleh pihak lain sehingga
Sun mengganti nama bahasa pemrograman yang dibuat timnya menjadi Java. Konon menurut Wikipedia, asal penamaan dari bahasa pemrograman Java sendiri dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java). Namun ada juga yang tidak mempercayai hal tersebut, karena memang informasi tersebut masih simpang siur.
Java sendiri memiliki sebuah semboyan yang terkenal dengan Write Once Run Anywhere (WORA) atau dalam bahasa Indonesia berarti "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Bahasa Java sendiri banyak mengadopsi sintaks yang terdapat pada C dan C++, namun dengan sintaks model objek yang lebih sederhana. Aplikasi berbasis Java pada
umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java atau Java Machine Virtual (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose).
Java merupakan bahasa pemrograman yang multi platform, maksudnya Java dapat dijalankan pada sistem operasi manapun serta semua program yang dibuat dengan Java dapat dijalankan pada sistem komputer manapun.
Dalam perkembangannya, ketika layanan World Wide Web (WWW) berevolusi dari baris teks
menjadi baris grafis, tim pengembang Java mulai menyadari bahwa bahasa
pemrograman yang mereka kembangkan sangat cocok untuk pemrograman dalam
lingkungan WWW. Tim ini kemudian memperkenalkan konsep Applet Web, yakni program kecil yang dapat disertakan dalam halaman Web. Tim ini juga membuat browser dengan bahasa Java (Hot Java) untuk mendemonstrasikan kemampuan bahasa ini.
Pada sekitar bulan Maret tahun 1995,
untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan ini diikuti dengan pemberitaan pada surat kabar San Jose Mercury News tepatnya pada tanggal 23 Mei 1995.
Sedangkan bahasa Java sendiri secara resmi diperkenalkan oleh perusahaan Sun Microsystems
pada kuartal kedua tahun 1995. Bahasa ini dengan cepat menjadi tool
pilihan untuk mengembangkan aplikasi internet. Java menjadi semakin
popular ketika Netscape Communication memutuskan memberikan support pada Java dalam bentuk produk browser (Netscape
Navigator 2.0) langkah ini diikuti juga oleh Microsoft yang kemudian
memberikan support pada Java sejak pada Internet Explorer 3.0.
*Catatan :
Menurut Wikipedia, terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan Hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Komentar
Posting Komentar